Strategi berjualan klontongan ala Indomaret dan Alfamart - Albibikers

Strategi berjualan klontongan ala Indomaret dan Alfamart

 

Strategi Berjualan Ala Alfamart & Indomaret untuk Pedagang Klontongan



1. Strategi Display (Penataan Barang)

Gunakan Prinsipstra FIFO (First In First Out): Barang lama dijual lebih dulu supaya tidak kadaluarsa.

Atur Eye Level: Barang yang laris dan untung besar taruh di rak sejajar mata pembeli.

Facing Produk: Susun barang supaya tampak banyak (contoh: 3–4 pcs ditaruh ke depan).

Bersih & Rapi: Warung rapi membuat pembeli lebih betah dan percaya.

👉 Adaptasi untuk warung:
Gunakan rak sederhana atau etalase kaca, pastikan produk terlihat jelas dan gampang diambil.

2. Strategi Harga & Promosi

Harga Psikologis: Gunakan harga Rp1.999 atau Rp9.900 agar terlihat lebih murah.

Bundling Hemat: Contoh, beli 3 mie instan = Rp7.000 (lebih murah daripada satuan).

Promosi Harian: Misalnya “Hari ini kopi sachet beli 5 gratis 1.”

Diskon Musiman: Saat Ramadan atau Lebaran, kasih promo minyak, sirup, mie instan.

👉 Adaptasi untuk warung:
Tulis promo di kertas atau papan tulis kecil biar pembeli tahu.

3. Strategi Pelayanan

Senyum & Sapaan: Ramah itu jualan paling murah dan ampuh.

Ingat Kebiasaan Pelanggan: Contoh, “Bu, kemarin beli susu, hari ini mau lagi?”

Catat Hutang dengan Rapi: Jangan cuma di ingatan, bikin buku catatan.

👉 Adaptasi untuk warung:
Sediakan buku kas kecil atau pakai HP untuk catat transaksi.


4. Strategi Produk & Stok

Fast Moving Product (barang cepat laku): Mie instan, kopi, rokok, minyak goreng, air mineral → stok harus selalu ada.

Slow Moving Product (barang lama laku): Snack tertentu, bumbu dapur → jangan stok terlalu banyak.

Coba Produk Baru: Kalau ada barang baru, kasih promo tester (contoh: jajanan baru).

👉 Adaptasi untuk warung:
Perhatikan produk apa yang paling sering ditanya pelanggan → jadikan prioritas.

5. Strategi Keuangan & Perhitungan

Rumus Omzet: Barang terjual × harga jual.

Rumus Laba Kotor: Omzet – modal (HPP).

Catat Setiap Hari: Meski kecil, catatan harian membantu tahu mana produk paling laku.
Hitung Margin: Produk dengan margin tinggi (contoh jajanan, es batu) bisa jadi penopang untung.
6. Strategi Diferensiasi (Pembeda Warung)

Tambahkan Layanan: Misalnya, pulsa, token listrik, jasa bayar online (via aplikasi PPOB).

Sediakan Barang Unik: Jual jajanan lokal yang tidak ada di Alfamart/Indomaret.

Fleksibilitas Hutang: Warung bisa kasih hutang ke tetangga → kelebihan dibanding minimarket

Baca juga : Rumus rumus di dunia riteil

✅ Kesimpulan:
Pedagang klontongan bisa meniru Alfamart & Indomaret dengan display rapi, promo kecil-kecilan, pelayanan ramah, pencatatan keuangan, dan stok barang cerdas. Bedanya, warung punya keunggulan di kedekatan sosial & fleksibilitas yang tidak dimiliki minimarket besar.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.